Kamis, 23 Februari 2017

Muslimah Masuk Kristen (Gulshan Fatima - Pakistan)


Inilah kesaksian Gulshan Fatima yang berasal dari Punjab, Pakistan, puteri bungsu dari  keluarga Islam Shiah Ortodoks, yakni keluarga Sayed, yang merupakan keturunan langsung Nabi Muhammad.

(Singkat cerita dari Bab 6, Buku "The TORN VEIL")

Di malam hari sesudah anak-anak tidur serta paman dan bibi telah beristirahat di kamarnya, ketika rumah telah menjadi sunyi dan lengang sesudah bunyi azzan berakhir, pada saat-saat seperti itulah, saya cadangkan untuk membaca terjemahan Al Qur’an dalam bahasa Urdu. Bagian-bagian yang saya cari ialah semua yang ada sangkut-pautnya dengan Nabi Isa (Yesus) namun yang kutemui malah membingungkan. Jika Dia seorang penyembuh yang begitu berkuasa, mengapa hanya begitu sedikit yang diceritakan tentang Dia dalam Al Qur’an? 

Pada suatu hari saya bertanya, “Bibi, apakah bibi mengetahui sesuatu tentang nabi Isa itu? Bibi memegang ujung syalnya dan menaruhnya melewati pundaknya. Dengan tegas ia berkata seakan-akan mendeklamasikan kata-kata dari suatu pelajaran yang dipelajarinya dengan baik : “Ia adalah satu-satunya nabi dalam Al Qur’an suci yang mencelikkan mata orang buta serta membangkitkan orang mati dan Ia akan datang lagi. Tapi saya tidak tahu di dalam Sura mana hal ini ditulis”. Waktu saya menunjukkan Qur’an bahasa Urdu saya kepadanya, beliau menampik : “Kau seorang terpelajar. Kau dapat membacanya. Tapi kami akan tetap berpegang pada pendapat kami sebagaimana dianjurkan Nabi Muhammad kepada kami”, katanya. Dari sini saya melihat bahwa sebenarnya beliau tidak mau membicarakan tentang hal ini tapi tentunya beliau telah menyebarkan ceritera ini kepada anggota keluarga yang lain sebab Safdar Shah menanyakan kepadaku tentang hal ini dengan satu cara yang bijaksana. Dua kali sebulan dia datang dan tingga! sehari dua untuk mengadakan pemeriksaan terhadap hal-hal pengelolaan rumah serta menjengukku untuk mengetahui bagaimana keadaanku. Kakak perempuanku Anis, tiap bulan berkunjung dan Samina sesering mungkin datang dari Rawalpindi dan akan tinggal beberapa hari lamanya. Tidak ada seorang adik yang mendapai perhatian sedemikian besar tetapi tetap merasa kesepian. Safdar Shah mengambil Al Qur’an berbahasa Urdu dan berkata “Saya merasa gembira karena kau tetap setia dengan agamamu. Gulshan. Apakah kau tidak lagi membacanya dalam bahasa Arab sebagaimana diajarkan ayah kepadamu?”. “Tidak, kakakku saya membaca kedua-duanya secara rutin. Bahasa Arab saya baca dipagi hari dan Urdu dimalam hari. Saya ingin dapat lebih mengerti artinya". la senang mendengar penjelasanku ini. “Bagus, cukup baik bagimu untuk membaca kedua-duanya, tapi jangan sampai kau lupa sehingga tidak lagi membaca yang ditulis dalam bahasa Arab”. Lalu ia meninggalkanku dengan kesan bahwa saya semakin dalam meyakini iman Islam. 
“Dengan kehendak Allah saya mencelikkan mata orang buta, menyembuhkan orang sakit kusta dan rnembangkitkan orang mati”. Telah bertahun-tahun lamanya saya membaca Al Qur’an suci dengan setia dan tekun serta bersembahyang dengan teratur, namun lama-kelamaan saya merasa kehilangan akan semua harapan bahwa keadaan saya akan berubah. 

Kini bagaimanapun saya mulai percaya mengenai apa yang tertulis mengenai Nabi Isa benar-benar dapat melakukan mujizat. Ia hidup dan la dapat menyembuhkan. “Oh Isa anak Maryam, dalam Al Qur’an suci difirmankan bahwa Engkau telah membangkitkan orang mati dan menyembuhkan orang kusta serta melakukan mujizat-mujizat. Karena itu sembuhkan juga saya, sambil memanjatkan doa ini harapanku menjadi makin kuat. Aneh rasanya selama bertahun-tahun saya melakukan sembahyang, belum pernah saya merasa yakin bahwa saya dapat disembuhkan. Tasbih yang saya bawa dari menunaikan ibadah haji saya ambil dan mengucapkan Bismillah sesudah setiap doa saya menambahkan “Oh Isa, anak Maryam sembuhkanlah saya”. Berangsur-angsur cara berdoaku berubah sampai saya berulang kali berdoa antara waktu-waktu sembahyang dan pada setiap biji tasbih. “Oh Isa anak Maryam sembuhkanlah saya”. Semakin banyak saya berdoa, semakin dekat rasanya saya ditarik kearah pribadi bayangan yang urutannya nomor 2 dalam Al Qur’an dan memiliki kuasa dimana nabi Muhammad sendiri tidak memilikinya. Dimanakah ada tersurat bahwa nabi lain menyembuhkan orang sakitdan membangkitkan orang mati? Jika saja saya dapat membicarakannya dengan seseorang, keluhku, namun tidak seorangpun yang ada. Saya terus berdoa menurut cara ini kepada Nabi Isa sampai akan ada terang yang diberikan padaku. 

Sebagaimana biasanya, jam 3 pagi saya sudah terbangun dan duduk ditempat tidur membaca ayat-ayat yang telah kuhafal. Bahkan sambil mengucapkan ayat-ayat itu, hatiku telah menaikkan serangkaian doa “Oh Isa anak Maryam sembuhkanlah saya”. Lalu tiba-tiba saya berhenti dan dengan lantang saya berkata agak keras sebagai cetusan perasaan yang selama ini telah terdorong masuk menembus kedalam pikiranku : “Saya telah melakukan hal ini begita lama tapi aku masih saja lumpuh”. Saya dapat mendengar gerakan-gerakan perlahan dari seseorang yang sedang bangun untuk mempersiapkan air sembahyang subuh. Tidak lama lagi bibi akan masuk menjengukku. Walaupun saya telah mencetuskan pernyataan itu, namun pikirku terpusat pada suatu keadaan yang mendesak pada permasalahanku. Kenapa saya belum juga disembuhkan walaupun saya telah berdoa selama 3 tahun? 

“Lihat Engkau hidup di surga dan dalam Al Qur’an di firmankan bahwa Engkau yang telah menyembuhkan orang-orang. Engkau dapat menyembuhkan saya tapi saya masih lumpuh seperti sedia kala”. Kenapa tidak ada jawaban kecuali keheningan yang membatu di dalam kamar yang mengolok¬-olok doaku. Saya menyebut lagi namanya dan dengan putus asa mengadukan masalahku. Masih tidak ada jawaban. Kemudian sambil gemetar menahan sakit saya mengeluh “Jika Engkau sanggup sembuhkanlah saya. Jika tidak katakanlah! Saya tidak akan melanjutkan perjalanan melalui jalan ini lagi!”Apa yang terjadi berikutnya merupakan sesuatu yang sulit bagiku untuk melukiskan dengan kata-kata. Saya menyadari bahwa seluruh ruangan itu penuh dengan cahaya. Mula-mula saya mengira bahwa mungkin cahaya itu datang dari lampu baca disamping tempat tidurku. Lalu kulihat bahwa cahaya lampu itu malah kabur. Apakah itu sinar fajar? Masih terlalu pagi untuk itu. Cahaya tersebut makin bertambah sinarnya makin terang sehingga melebihi terangnya siang hari. Saya menutup diriku dengan syal. Saya sangat ketakutan. Lalu terpikir olehku jangan-jangan si tukang kebun menyalakan lampu diluar untuk menyoroti pepohonan. Kadang- kadang hal itu dilakukannya dengan maksud mencegah pencuri ketika buah mangga sedang masak atau untuk mengawasi penyiraman dikala sejuknya malam. Saya mengeluarkan wajahku dari syal untuk melihat-lihat. Tapi pintu dan jendela-jendela tertutup rapat, dengan tirai dan alat penutupnya terpasang baik. 

Kemudian saya menyadari kehadiran sosok-sosok tubuh yang rnengenakan jubah panjang, berdiri ditengah-tengah cahaya itu beberapa meter jauhnya dari tempat tidurku. Ada 12 sosok tubuh disatu baris namun sosok tubuh ditengah yang ketiga belas lebih besar dan lebih bercahaya dibandingkan dengan yang lainnya. “Ya Allah”, teriakku dan keringat mengalir didahiku. Saya menundukkan kepala dan berdoa : “Ya Allah, siapa gerangan orang-orang ini dan dengan cara bagaimana mereka dapat memasuki kamarku sedangkan semua jendela dan pintu tertutup rapat?". 

Tiba-tiba satu suara berkata, “Bangkitlah ! Inilah jalan yang telah engkau cari-cari. Akulah Isa (Yesus) anak Maryam, kepada siapa engkau telah berdoa dan kini Aku berdiri didepanmu.Berdirilah engkau dan datanglah kepadaKu!” Saya mulai menangis “Oh Yesus saya seorang yang lumpuh. Saya tidak dapat berdiri !” 
la berkata “Berdirilah dan datanglah kepadaKu ! Akulah Yesus!” Ketika saya masih sangsi, la mengatakannya untuk kedua kalinya. Lalu karena saya masih ragu-ragu la mengatakan untuk ketiga kalinya “Berdirilah!” Dan saya, Gulshan Fatima yang telah lumpuh ditempat tidurku selama 19 tahun, merasakan kekuatan baru mengalir masuk kedalam tungkai-tungkai dan lengan-lenganku yang selama ini tidak berfungsi sama sekali. Saya menaruh kakiku ke lantai dan berdiri. Kemudian saya mengambil beberapa langkah dan jatuh pada kaki dari penglihatan tersebut. Saya sedang mandi didalam cahaya yang sangat murni dan sinarnya sama terangnya dengan gabungan cahaya matahari dan bulan. Cahaya itu mengalir masuk kedalam hatiku dan kedalam pikiranku, lalu banyak hal menjadi jelas bagiku pada saat itu juga. 

Yesus menumpangkan tanganNya keatas kepalaku dan saya melihat sebuah lubang ditanganNya dari mana sebuah sinar masuk dan memancar ke pakaianku sehingga bajuku yang berwarna hijau itu sampai menjadi putih. Ia bersabda : Akulah Yesus, Akulah Immanuel, Akulah jalan, kebenaran dan hidup. Aku hidup dan Aku akan datang segera”Lihatlah, mulai sekarang apa yang kau lihat harus kau saksikan kepada umatKu. UmatKu adalah umatmu dan engkau harus tetap setia menyaksikannya kepada umatKu. Ia berkata : “Sekarang engkau harus menjaga agar jubah dan tubuhmu ini tidak bernoda. Kemanapun engkau pergi Aku akan menyertaimu dan sejak hari ini hendaklah kau berdoa demikian : “Bapa kami yang ada didalam sorga, dipermuliakanlah namaMu, datanglah kerajaanMu, jadilah kehendakMu dibumi seperti disorga. Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kesalahan-kesalahan kami sebagaimana kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami. Dan janganlah membawa kami kedalam pencobaan tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat, karena Engkaulah yang empunya kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya, amin”. la menyuruh saya mengulang-ulang doa itu sampai benar-benar masuk tenggelam kedalam hati sanubariku. Doa yang indah dan begitu berbeda dengan doa-doa yang telah saya pelajari untuk dipanjatkan sejak masa kanak-kanakku sampai sekarang ini. 

Allah dipanggil “Bapa” - itulah satu sebutan yang begitu erat menggenggam dalam-dalam dihatiku yang dapat mengisi kekosongannya. Saya ingin untuk dapat tetap tinggal disana di kaki Yesus, mengucapkan doa dan yang menyebut nama baru bagi Allah, “Bapa kami”. Tetapi Yesus lebih lanjut mengatakan Kepadaku :”Bacalah lebih lanjut dalam Al Qur’an, Aku hidup dan akan segera datang”Hal ini telah diajarkan kepadaku dan mendengar ini timbul kepercayaan dalam diriku terhadap apa yang saya dengar. Banyak lagi yang dikatakan Yesus, saya begitu penuh dengan sukacita yang tak dapat dilukiskan. Saya melihat tangan dan kakiku sudah ada daging disitu. Tanganku belum sempurna, namun begitu terasa ada kekuatan dan tidak lagi lunglai dan lemah. “Kenapa Engkau tidak menyembuhkan saya sampai sempurna?”, tanyaku. JawabanNya datang dengan penuh kasih : “Aku mau kau menjadi saksiKu”. Sosok-sosok tubuh itu lalu naik dari pandanganku makin lama makin lenyap. Saya berkeinginan agar Yesus tinggal lebih lama lagi lalu saya menangis tersedu-sedu. Kemudian cahaya itu lenyap dan saya tinggal sendirian, berdiri ditengah-tengah kamarku mengenakan jubah putih dan mataku terasa berat karena cahaya yang mempesonakan itu. Sekarang malah cahaya lampu yang ada disisi tempat tidurku rasanya menyakitkan mataku dan alis mataku terasa sangat berat menekan diatasnya. Saya mencari-cari di dalam laci sebuah rak yang diletakkan rapat kedinding. Diatasnya saya rnenemukan sepasang kaca mata hitam yang biasa kupakai di halaman. Saya mengenakannya dan dapat membuka mataku serta melihat lebih enak. Dengan berhati-hati saya menutup laci lalu berpaling dan memandang sekeliling kamarku. Sama saja keadaannya seperti ketika saya baru bangun tidur. Jam masih berdetak diatas meja di samping tempat tidurku menunjukkan waktu hampir jam 4 pagi. Pintu terkunci rapat begitu juga jendela-jendela dengan tirai-tirainya masih tertutup seluruhnya terhadap udara dingin. Bagaimanapun saya belum lagi membayangkan tentang kejadian itu karena buktinya kumiliki di dalam tubuhku. Saya melakukan beberapa langkah lalu beberapa la,gi. Saya berjalan dari dinding ke dinding, keatas dan kebawah lagi.Tidak salah lagi, anggota-anggota tubuhku telah sehat sempurna. 
Oh, betapa sukacitanya perasaanku. “Bapa” seruku. “Bapa kami yang disurga”,ini merupakan ungkapan doa yang haru dan indah sekali. Tiba-tiba sebuah ketukan terdengar di pintu. Rupanya bibi. “Gulshan”, katanya dengan tergesa-gesa. “Siapa yang ada di kamarmu berjalan-jaian?” Saya sendiri, bibi”, terdengar suatu teriakan nafas yang pendek lalu bibiku berseru lagi, “Oh, itu tidak mungkin. Tidak bisa terjadi. Bagaimana kau dapat berjalan? Engkau berdusta kepadaku”. “Baiklah, masuklah kemari dan lihatlah sendiri”. Pintu terbuka perlahan-lahan dan dengan penuh ketakutan bibi melangkah masuk ke dalam kamar. Beliau berdiri dengan tubuh menekan ke dinding dalam ketakutan dan tidak percaya, matanva terbelalak dan menatap kewajahku vang justru brseri-seri- “Kau akan jatuh”, katanya, “Saya tidak akan jatuh”, saya tertawa merasakan adanya kuasa dan kekuatan dari kehidupan baru yang menjalan melalui pembuluh – pembuluh darah saya. Bibi itu melangkah perlahan – lahan, tangannya dibentangkan kedepan seperti seorang buta meraba-raba mencari jalannya. la mengangkat lengan bajuku dan melihat tanganku, montok dan sehat seperti keadaannya sekarang. Kemudian beliau meminta saya duduk ditempat tidur memandangan ke arah kakiku yang telah sempurna seperti kakiku yang sebelah lagi. 

“Aneh rasanya melihat engkau berdiri. Saya harus membiasakan diri untuk ini”, katanya. Beliau meminta kepadaku untuk menceriterakan bagaimana kejadiannya. Jadi, kuceriterakan kepada bibi dan permulaan tentang ramalan ayah lalu suara di kamarku pada malam kematian ayah.Kemudian saya ceritakan tentang masa 3 tahun membaca tentang Nabi Isa ( Yesus ) di dalam Al Qur’an, diakhiri dengan kemunculanNya padaku dan kesembuhanku. Waktu tiba pada ceritera tentang Yesus yang berkata agar saya menjadi saksinya, bibi menyela dengan berkata : “Tidak ada umat Kristen di Pakistan sini untuk kau pergi menyaksikannya dan kau tidak perlu pergi ke Amreika atau Inggris. Pada waktu orang-orang ini datang meminta makan ataupun uang kepadamu itulah yang menjadi kesaksianmu. Sampai saat itu saya belum lagi mempunyai kontak mengenai tugas yang diamanatkan Yesus kepadaku untuk pergi ke Inggriskah ataupun Amerika. Namun, dengan kata-kataNya yang masih nyata dan tetap: “Apa yang telah engkau lihat dengan matamu sendiri, haruslah engkau saksikan kepada umatKu. UmatKu adalah umatmu.”

Muslim Suriah Masuk Kristen (Karim Shamsi Basha)


Seorang mantan penganut Muslim asal Suriah, Karim Shamsi-Basha, mengungkapkan kisahnya menjadi Kristen. Melalui bukunya yang berjudul "Paul and Me", Shamsi-Basha menceritakan bagaimana penyakit otak yang dideritanya telah membuatnya bertemu dengan Yesus.
Buku Paul and Me berisi kisah Shamsi-Basha saat iakoma hampir sebulan lamanya akibat penyakit aneurisma otak. Setelah dia mengalami pemulihan total, ahli bedah otak memberitahu dia bahwa sangat sedikit orang yang bisa pulih seperti yang dia alami. Sang ahli bedah berkata kepada Shamsi-Basha, "Kamu harus mencari tahu mengapa kamu bertahan hidup."
Sejak peristiwa itu itu, Shamsi-Basha bergumul menghabiskan hampir 20 tahun hidupnya untuk mencari tahu tentang Yesus dan mempelajari apa tujuan hidupnya. Kini Shamsi-Basha memiliki Visi hidup "Membagikan kasih Tuhan kepada orang-orang dan membuat mereka tahu bahwa Dia mencintai semua anak-anak-Nya."
Buku Paul and Me dirilis bulan Agustus 2013 lalu. Selain berisi perjalanan pribadi Shamsi-Basha sampai dia menemukan Tuhan, buku ini juga memuat beberapa sudut pandang teologi mengenai Paulus, mantan penganiaya orang Kristen yang akhirnya bertobat dalam perjalanan menuju Damaskus, kota kuno yang terletak di Suriah.
Shamsi-Basha lahir dan tumbuh besar di sebuah keluarga Muslim di Suriah. Dia dan keluarganya cukup toleran dengan berbagai agama dan kepercayaan. Dua orang sahabat Shamsi-Basha adalah penganut Kristen dan mereka sering melakukan diskusi seputar agama mereka masing-masing.
Tuhan memiliki cara-cara yang tak terhitung banyaknya untuk membawa manusia berdosa datang kepada-Nya.Dia bisa memakai penyakit, keberhasilan, musibah, atau orang-orang di sekitar kita supaya kita bisa mengenal Dia, Sang Juruselamat Agung. Problem selanjutnya adalah pilihan kita sendiri: apakah kita bersedia membuka pintu hati dan membiarkan Dia masuk ke dalamnya? Atau, menolak Dia dan berupaya mencari jalan-jalan lain menuju keselamatan?

Muslim Masuk Kristen (Kissa Ahmad Khalid)



KESAKSIAN KISSA AHMAD KHALID (ANTHONY TARASCA)
Penulis Situs Anti-Kristen
(answering-christianity.com)

Saudara-saudara dalam Yesus Kristus, aku ingin menyampaikan kepada kalian semua perjalanan spiritual yang telah kualami, yang dahulu membuatku meninggalkan Anugrah Keselamatan dari Tuhan kita Yesus Kristus ke dunia kebingungan ritual agama islam. Bukan tujuanku untuk menyinggung perasaan para Muslim, tapi aku merasa perlu menyampaikan hal ini untuk menyebarkan kebenaran akan Tuhan Yesus dengan harapan menyadarkan umat Kristen yang bingung untuk tidak melakukan hal yang sama seperti yang kulakukan dulu dengan beralih memeluk islam dan juga untuk menerangkan kepada semua Muslim mengapa aku kembali ke tangan penuh kasih Tuhan dan Juru Selamatku Yesus Kristus. Aku berdoa agar kalian membaca kata-kataku ini dengan hati dan pikiran terbuka. 


Aku memeluk agama Kristen sejak usia muda. Ibuku dari dulu sampai saat ini merupakan penganut Katolik Roma yang taat. Di luar masalah setuju atau tidak dengan theologi Katolik, aku mengagumi imannya. Iman ini yang membuatku belajar di sekolah Katolik sewaktu masih anak-anak, dan juga menjadi pembantu pengurus altar di kebaktian Misa hari Minggu. Setelah aku dewasa, aku mulai melayani sebagai Usher dan bercita-cita jadi pastor Katolik Roma. Aku ingin mengabdi pada Tuhan dengan segala kemampuan yang kumiliki. Pada tahun-tahun belajar agama ini, aku mulai mempertanyakan apa sih yang kuikuti sebagai seorang Katolik karena melihat banyaknya dogma dan tradisi yang tidak tercantum dalam Alkitab.
Aku mulai merasa bahwa gereja Katolik merasa diri mereka sendirilah yang punya hak untuk mengartikan Alkitab sesuai anggapan mereka. Aku tidak mengerti bagaimana seseorang dapat mempelajari Alkitab dan percaya bahwa pada Maria yang adalah ibu perawan Tuhan kita Yesus, karena sebenarnya Yesuslah yang jadi perantara Tuhan dan manusia. Berdoa kepada Maria dan orang suci lainnya tidaklah perlu dan merupakan pelanggaran mutlak Perintah ke 1 dan 2. Akan tetapi, aku tidak bertujuan untuk mengecam Gereja Katolik atau umat Katolik karena mereka pun umat Kristen pula. Tapi aku merasa perlu menyampaikan hal ini untuk menjelaskan latar belakang mengapa aku meninggalkan Gereja. Setelah bertahun-tahun kemudian baru aku sadar bahwa kebingunganku akan iman Kristen bukanlah terletak pada paham Kristen itu sendiri, tapi pada interpretasi Katolik akan Kristen.
Hal ini jelas tampak pada banyak tulisanku tentang propaganda islam yang jelas menunjukan latar belakang ajaran Katolik dan bukannya ajaran asli Alkitab yang jadi jelas setelah aku menghabiskan waktu untuk mempelajarinya. 
Beberapa tahun setelah aku meninggalkan Gereja, aku memeluk islam dan jadi Muslim, lalu mengganti namaku jadi Issa Ahmad Khalid. Aku mulai menulis kampanye melawan Kristen dalam mempromosikan Islam. Aku sangat terpengaruh oleh ajaran Sheikh Ahmed Deedat, sampai-sampai melakukan pengecaman yang sama yang dilakukannya. Hal ini jelas membuat banyak Muslim merasa senang, apalagi dulunya aku penganut Katolik taat.

Dengan nama Muslim baruku, aku menghabiskan beberapa tahun menjadi tokoh Islam berpengaruh di masyarakat Muslim lokal. Aku berkhotbah di banyak mesjid dan bahkan sempat muncul dua kali dalam acara TV dengan tokoh Muslim lokal lainnya. Aku malu untuk mengatakan bahwa waktu itu aku senang sekali membuat kaum Kristen marah dengan isi khotbahku. Aku bahkan mengambil sikap yang lebih kontroversial untuk menghina dan merendahkan iman Kristen dengan segala kemampuanku tanpa menahan diri sama sekali. Aku menyebut Alkitab sebagai kitab porno dan tak bermoral. Aku habiskan waktu berjam-jam mencari-cari dalam halaman-halaman Alkitab untuk menghina lebih lanjut. Aku bahkan juga mengartikan ayat-ayat di luar konteks yang dimengerti orang Kristen berpengetahuan manapun untuk mendukung tulisanku karena aku membayangkan menulis artikel tsb untuk orang awam yang tidak tahu apa-apa. Meskipun begitu harus kuakui bahwa segala tujuan jelekku terhadap Alkitab malahan nantinya membuktikan alasan kembalinya diriku pada iman Kristen.

KEBINGUNGAN AKAN ISLAM

Ada banyak hal yang akhirnya membuatku bingung dengan Islam. Tidak hanya kelakuan para Muslim saja, tapi juga dengan ajaran-ajaran dan literatur Islam juga. Faktor terutama di atas segalanya adalah karakter (sifat, perilaku) Muhammad yang tadinya kuanggap sebagai yang terbesar diantara para Nabi Tuhan (Allah), dan penerima wahyu Tuhan terakhir bagi umat manusia seperti yang dipercaya Muslim tertera di dalam Qur’an. 
Aku membaca banyak sekali literatur Islam sampai aku akhirnya percaya bahwa Islam adalah agama yang paling sempurna, dan juga Muhammad adalah perwujudan kesempurnaan Tuhan. Literatur-literatur Islam tsb menggunakan Alkitab sebagai alat dan referensi untuk menunjukkan ke-sah-an kenabian Muhammad dan Islam.
Di pihak lain, para Muslim (termasuk diriku sendiri) terus saja mengumbar bahwa Alkitab telah dikorupsi, tapi di lain pihak kami menggunakan Alkitab yang sama untuk membuktikan kenabian Muhammad. Ini jelas munafik total tidak hanya di pihak diriku saja, tapi pihak semua Muslim yang terus melakukan hal ini. Aku mengutip ayat-ayat Alkitab di luar pengertian aslinya agar bisa memutarbalikkan isinya untuk mendukung ideologi dan interpretasi Islam sendiri. 
Ini tidak berbeda dengan seorang pemanah yang curang. Jikalau pemanah yang jujur akan mengarah sasaran terlebih dahulu dan lalu menembakkan panah dengan tepat, pemanah yang curang menembakkan panah terlebih dahulu dan mendekatkan sasaran di sekitar letak panah itu. Tidak perlu dijelaskan lebih lanjut bahwa tiada bukti Muhammad ada di Alkitab seperti yang dikatakan para Muslim termasuk diriku sendiri dahulu. Semua bukti-bukti keberadaan Muhammad dalam Alkitab hanyalah karangan Muslim belaka. Ini kutunjukkan beberapa contohnya: “Ucapan illahi terhadap Arabia.” Yesaya 21:13. 
Dalam mengartikan ayat ini, Muslim akan mencoba dan meyakinkan semua orang yang mau mendengar bahwa ayat ini menyebut tentang Muhammad dan dunia Muslim sebagai penegak hukum Allah hanya karena ada huruf Arabia belaka. Tiada beban yang diletakkan pada Arabia seperti yang diungkapkan ahli Islam Sheik Ahmed Deedat di “Bible Combat Kit”, tapi ayat ini hanyalah berisi ramalan peringatan terhadap Arabia. Jika membaca dan mempelajari dengan seksama berdasarkan keterangan sejarah, isi ayat ini berhubungan dengan kaum Dedan yang tadinya bermalam pada orang-orang Arab ketika mereka melakukan perjalanan di padang pasir, tapi sekarang harus bermalam di semak belukar karena kaum Arab akan diusir ke luar dari tanah itu. Jadi jelas hal ini tidak ada hubungannya dengan Muhammad.

Ulangan 33:2
“Tuhan datang dari Sinai dan terbit kepada mereka dari Seir; Ia tampak bersinar dari pegunungan Paran dan datang dari tengah-tengah puluhan ribu orang yang kudus; di sebelah kananNya tampak kepada mereka api yang menyala.”

Ayat ini mengisahkan perjalanan umat Israel di bawah pimpinan Nabi Musa; sewaktu mereka meninggalkan Mesir ke gurun pasir, untuk menerima Perintah Tuhan di Gunung Sinai, untuk akhirnya menuju Tanah Perjanjian di luar Paran dan membawa Perintah Tuhan. Para Muslim menganggap bahwa Gunung Paran dan Api yang menyala adalah Mekah dan Qur’an, dan bahwa Muhammad sewaktu masuk Mekah membawa 10.000 pengikutnya. Lagi, masalahnya bagi Muslim adalah fakta sejarah yang sudah jelas bahwa Musa mendidik generasi baru kaum Israel, setelah generasi yang tua mati, tentang perjalanan kaum Israel menuju Tanah Perjanjian. 
Tentang kata “puluhan ribu orang kudus”, adalah menggambarkan jumlah yang tidak terhitung banyaknya. Pada saat itu, literatur Yahudi belum mengenal angka nol, sehingga mereka memakai kata puluhan ribuan (plural) untuk menggambarkan jumlah ribuan yang banyak sekali. Juga, Gunung Paran tidak terletak di Arabia, tapi di gurun Sinai. Ayat ini jelas sama sekali tidak mengungkapkan apa-apa tentang kedatangan Muhammad. 

"The villages that Kedar doth inhabit." Isaiah (Yesaya) 42:11 
"Arabia and all the princes of Kedar." Ezekiel (Yeheskiel) 27:21
Sekali lagi, para Muslim tidak tahu fakta sejarah yang penting dalam ayat-ayat di atas. Memang benar bahwa salah satu anak Ismael bernama Kedar, tapi dengan menggunakan ayat ini untuk membuktikan kedatangan Muhammad adalah hal yang tidak berdasar sama sekali karena Kedar adalah juga sebutan bagi Arabia di masa Nabi Yesaya dan Yehezkiel. Juga Yehezkiel menerangkan dengan jelas bahwa dia menyebut para pedagang lokal sebagai pangeran-pangeran Kedar. 

"For to you every vision has become like the words of a sealed book. You give it to someone able to read and say, read that. He replies, I cannot because it is sealed. You then give the book to someone who cannot read and say, read that. He replies, I cannot read." Isaiah 29:11-12
Muslim menggunakan ayat ini sebagai referensi Muhammad mendapat wahyu Qur’an, meskipun faktanya dia tidak bisa membaca. Muslim juga menganggap ayat ini menggambarkan Sura pertama Qur’an “Al-Fatihah” (Pembukaan) dan mereka lupa bahwa sebenarnya Sura ini bukan Sura pertama yang diturunkan kepada Muhammad. Ayat Yesaya di atas sebenarnya adalah tentang peringatan Nabi Yesaya terhadap bangsa Israel yang menentang firman Tuhan dan mengikuti nabi-nabi palsu (cocok emang buat si muhammad, nabi palsu. –RiD)

Ulangan 18:18
“Seorang nabi akan Kubangkitkan bagi mereka dari antara saudara mereka, seperti engkau ini; Aku akan menaruh firmanKu dalam mulutnya; dan ia akan mengatakan kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepadanya.”

Di sini Tuhan mengatakan pada Musa dan bani Israel bahwa Dia akan membangkitkan seoarang nabi dari kaum dan keturunan bangsa Israel. Muslim menggunakan ayat ini sebagai bukti kedatangan Muhammad berdasarkan fondasi yang goyah karena kaum Ismael (Arab) bukanlah saudara (kandung) kaum Israel melainkan saudara sepupu. Kata “saudara” yang sama juga digunakan di Ulangan 18:7 dan ini jelas menunjukkan bahwa “saudara”yang dimaksud di sini adalah saudara kandung (garis keturunan Abraham-Sarah; Ishak) dan bukan saudara sepupu (Ismail).

Mazmur 118:22-23
“Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru. Hal itu terjadi dari pihak Tuhan, suatu perbuatan ajaib di mata kita.”

Muslim mengaku bahwa ayat ini menggambarkan tentang Muhammad. Akan tetapi Tuhan kita Yesus Kristus mengutip ramalan ini di Matius 21:42-43 dan menyatakan bahwa Dialah pemenuhan dari ramalan ini. 
“Terang yang Akan Datang” yang disebut di Yesaya 42:1-2, 6-7 sekali lagi menyatakan tentang Tuhan Yesus yang datang ke bumi 600 tahun sebelum Muhammad lahir. 

Yohanes 14:16-17
“Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya. Yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu.”

Muslim menganggap Yesus berbicara tentang Muhammad, tapi seperti yang semua umat Kristen ketahui, Yesus sebenarnya berbicara tentang Roh Kudus. Ayat itu dengan jelas mengatakan bahwa sang Penolong akan bersama-sama menyertai kita untuk selama-lamanya. Muhammad tidak menyertai kita selama-lamanya, karena dia sudah mati. Ayat itu juga mengatakan bahwa dunia tidak melihat atau kenal sang Penolong, tapi Muhammad dilihat dan dikenal banyak orang. Ayat itu juga mengatakan bahwa sang Penolong akan menyertai dan hidup di dalam diri kita; Muhammad jelas tidak dapat melakukan hal itu sebab dia bukanlah Roh. Yesus dengan jelas mengatakan bahwa ayat ini berbicara tentang sang Penolong yang adalah Roh Kudus di ayat berikut:
Yohanes 14:26
“Tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam namaKu, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.” 

Sekali lagi kita bisa baca di Yohanes 16:7
“Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu.”

Di ayat ini pun para Muslim menganggap Yesus berbicara tentang Muhammad, tapi jika mereka mengerti akan Alkitab lebih jauh, mereka akan sadar apa yang dikatakan Yesus selanjutnya tentang nubuat ini ketika dia terangkat ke Surga: Kisah Para Rasul 1:4-5 
"Do not leave Jerusalem, but wait for the gift My Father promised, which you have heard Me speak about. For John baptized with water, but in a few days you will be baptized with the Holy Spirit."

Yesus dengan jelas berkata sesuatu akan terjadi dalam waktu beberapa hari dan bukan 600 tahun seperti yang Muslim ingin kita percaya. Malah akhirnya memang nubuatan itu dipenuhi dengan turunnya Roh Kudus di Kisah Para Rasul 2:1-4.
Aku bisa terus saja memberikan contoh-contoh lain yang lebih banyak, tapi ini nantinya seakan membuatku menjelek-jelekkan Muhammad belaka dan membuat hubungan jelek dengan pihak Muslim. Akan tetapi pengetahuan baru ini dan ibadah agama Islam yang diulang-ulang membuatku sadar bahwa kebenaran Tuhan terletak pada Anugrah Keselamatan Yesus Kristus. Keselamatan tidak terletak pada penyerahan diri kepada orang Arab yang hidup hampir 1.400 tahun yang lalu dan sampai saat ini diikuti para Muslim secara fanatik. Banyak contoh artikel kesaksian di www.answering-islam.org yang menunjukkan hal itu.

Hal yang paling jelas adalah Muslim hidup dalam ketakutan atas Tuhan atau sesama Muslim. Sebagai orang Kristen, aku tidak takut akan ancaman api neraka sebab aku telah menyerahkan diriku dalam Anugrah Keselamatan dari Tuhan Yesus. Hal ini tidak didapat para Muslim karena Qur’an mengajarkan bahwa Tuhan menyelamatkan siapa yang Dia Kehendaki dan mengutuk siapa yang Dia Kehendaki. Hal ini membuat Muslim bertanya-tanya apakah mereka akhirnya bisa masuk surga meskipun sudah banyak melakukan perbuatan baik. Karena pemikiran seperti inilah, banyak Muslim yang mati dalam nama Tuhan dan Islam, dengan menyebut diri mereka sebagai martir. 
Tapi arti martir dalam Kristen sangatlah berbeda dengan martir dalam Islam. Muslim percaya mereka yang mati dalam perang demi Allah adalah martir. Kristen percaya bahwa martir adalah mereka yang mati untuk mempertahankan imannya dan menolak untuk menyangkal iman mereka terhadap Yesus Kristus.

AKU BERSAKSI

Selain tulisan kesaksian ini, aku telah menyatakan secara jelas kepada para Muslim yang dulu kupanggil sebagai saudara-saudaraku bahwa aku kembali kepada iman Kristenku. Sedihnya, aku diejek dan dihina, juga diancam karena terang-terangan murtad. Aku kaget sekali bagaimana aku diserang dengan sengit, tapi aku hanya takut pada Tuhan dan bukan pada orang. Yesus mengajarkan kita untuk takut pada mereka yang dapat menghancurkan jiwa dan bukan mereka yang dapat menghancurkan jasmani.
Ironisnya, diantara para Muslim yang kuberitahu tentang kemurtadanku ada orang yang memiliki website Islam. Dulu aku memberi banyak sumbangan tulisan bagi propaganda Islam di websitenya. Tapi meskipun aku telah menyatakan murtad dan kembali ke Kristen, tulisanku tetap saja tercantum di websitenya. Aku telah minta dia menghilangkan tulisanku, tapi dia hanya mengganti namaku dengan inisialku (AT) dengan menyatakan bahwa tulisan-tulisanku itu dibuat orang yang baru masuk islam. Sikapnya sangatlah munafik.
Dia tidak sadar bahwa dengan melakukan hal itu, dia berarti juga menentang agamanya sendiri. Saat ini di lingkungan Muslim aku sudah dianggap sebagai murtadin. Orang Muslim yang terus berhubungan dengan diriku bisa dianggap murtad pula. Karena karya-karya tulisanku masih ada di websitenya, dia secara tidak langsung tetap berhubungan denganku, dan sikap ini bertentangan dengan isi banyak Hadis tentang Muhammad.

Aku tidak bangga akan tulisan-tulisanku, dan ini akan jadi sesuatu yang memalukan untuk jangka waktu lama dalam hidupku. Tapi aku dulu memang tidak tahu banyak tentang Alkitab dan akhirnya pengetahuan yang benar tentang Yesus Kristus tumbuh dan aku kembali kepadaNya. Halleluya!
Aku berdoa agar kesaksianku yang singkat ini bisa mencerahkan mereka yang membacanya, jadi bahan bacaan yang menenangkan bagi mereka yang mengalami hal serupa, dan jadi sumber pengetahuan bagi mereka yang memilih untuk ikut si Muhammad atau Yesus Kristus.
Aku sekarang hidup berdasarkan Anugerah Keselamatan dari Tuhanku dan Juru Selamatku Yesus Kristus. Aku mempersiapkan diri akan kedatanganNya kembali yang bisa terjadi di waktu kapanpun. Aku sekarang bekerja bagi Tuhan, jadi seorang Pendeta, dan membagi-bagikan kesaksianku pada siapa yang mau mendengarkan.
Bagi mereka yang menuduh bahwa Alkitab bertentangan dengan isinya sendiri, aku nyatakan bahwa hal itu tidak benar. Alkitab bertentangan dengan cara hidup mereka yang menuduh hal seperti itu. Bagi mereka yang mencoba membenarkan “kesalahan” Alkitab, sebaiknya biarkan Alkitab memperbaikimu.

Knowledge is power, pengetahuan adalah kekuatan. Jika kita miliki kekuatan itu, kita bisa mengajar orang lain. Aku ingin menganggap diriku sebagai bukti tentang hal kekuatan tsb. Terima kasih atas kesediaan kalian membaca kesaksianku. Semoga Tuhan memberkati kalian melalui Anugerah Keselamatan dari Yesus Kristus. Amen!

Muslim Masuk Kristen (Anuar-Malaysia)


Kesaksian Saudara Anuar amatlah istimewa sekali. Beliau telah mengalami realiti kekuasaan ilahi Tuhan yang cukup hebat di dalam hidupnya. Sebelum itu, saudara Anuar telah mengharungi keperitan hidup yang cukup keras dan berat baginya serta keluarganya. Beberapa petikan nas dari catatan Injil Sayidina Isa al-Masih telah menolong beliau mencapai ketenangan hati dan juga pelepasan jiwa yang sangat indah lagi memuaskan dalam pencarian Anuar, yang sebelum ini, beliau tidak pernah kenali. Juga, boleh dikatakan ada cukup ramai umat bangsa Melayu yang terjerumus ke dalam jurang yang sama seperti Anuar.
Walaupun begitu, saudara Anuar terdapat juga dilepaskan daripada 'neraka' tersebut dan segala ini hanya boleh dirujukkan kepada kuasa ilahi Allah yang tidak terbanding, sepertimana yang sudah terkandung dalam pelayanan Sayidina Isa semasa baginda berada di atas muka Bumi ini!
Di antara petikan daripada peristiwa pelayanan Isa al-Masih adalah seperti nas-nas berikut.
Lukas Bab 5: 12-13 - Sayidina Isa al-Masih sembuhkan seorang berpenyakit kusta.
12 Pada suatu kali Sayidina Isa berada di sebuah bandar. Terdapat seorang yang berpenyakit kusta. Apabila dia melihat Isa, dia meniarap lalu memohon kepada-Nya, "Tuan, jikalau Tuan mahu, Tuan berkuasa untuk menyembuhkan saya." 13 Lalu Isa pun menghulurkan tangan-Nya dan menyentuh dia sambil berkata, "Saya mahu. Sembuhlah engkau!" Seketika itu juga, penyakit kustanya hilang.
Lukas 5: 17-26 Isa al-Masih Mengampuni dosa-dosa seorang berpenyakit lumpuh.
17 Pada suatu hari ketika Isa mengajar orang, ada beberapa orang Farisi dan ahli Taurat duduk di situ. Mereka telah datang dari setiap bandar di jajahan Galilea dan Judea dan juga dari Baitulmuqaddis. Kuasa Allah ada pada Isa untuk menyembuhkan orang. 18 Beberapa orang mengusung seorang yang lumpuh dan mereka mencari jalan untuk membawanya ke dalam rumah untuk meletakkannya di hadapan Isa. 19 Oleh sebab mereka tidak dapat membawanya masuk kerana orang bersesak-sesak, mereka naik ke bumbung rumah lalu membuka genting untuk menurunkan orang itu dengan tikarnya di tengah-tengah orang ramai di hadapan Isa.
20 Apabila Isa melihat iman mereka, Dia berkata kepada orang lumpuh itu, "Saudara, dosa-dosamu diampunkan."
21 Ahli-ahli Taurat dan orang Farisi mula berkata sesama diri, "Siapakah orang ini yang menghina Allah? Siapakah yang dapat mengampunkan dosa kecuali Allah sahaja?22 Tetapi Isa mengetahui fikiran mereka, lalu berkata kepada mereka, "Mengapakah kamu memikirkan perkara sedemikian? 23 Yang manakah lebih mudah? - mengatakan 'Dosa-dosamu diampunkan' atau 'Bangunlah dan berjalan?'
24 Tetapi, supaya kamu ketahui bahawa Anak manusia berkuasa di bumi ini untuk mengampunkan dosa..." - Dia berkata kepada orang lumpuh itu, "Aku berkata kepadamu, bangunlah, angkat tikar engkau dan pulang ke rumah!" 25 Seketika itu juga, dia bangun di hadapan mereka sekalian. Dia mengangkat tikar di mana dia berbaring tadi lalu pulang dan memuji Allah. 26 Semua orang tercengang-cengang dan memuji Allah dengan perasaan takut sambil berkata, "Pada hari ini kami sudah menyaksikan hal yang ajaib!"
Selain daripada umat Yahudi Israel, Sayidina Isa juga telah melayani dan selamatkan umat-umat bukan Yahudi, seperti Pegawai Tentera bangsa Roma itu dan juga hambanya, dalam Lukas 7: 1-10.
Bab 7 Setelah Isa habis memperkatakan semua perkara ini kepada orang ramai, Dia pergi ke Kapernaum. 2 Terdapat seorang hamba ketua askar yang amat disayangi oleh tuannya; hamba itu sedang sakit tenat dan hampir mati. 3 Apabila ketua askar itu mendengar tentang Isa, dia menyuruh beberapa pemimpin masyarakat Yahudi mendapatkan Isa untuk meminta-Nya datang menyembuhkan hambanya itu.
4 Ketika pemimpin-pemimpin itu mendapatkan Isa, mereka memohon-Nya bersungguh-sungguh, "Tolonglah kabulkan permintaannya kerana dia patut ditolong. 5 Dia mengasihi bangsa kita dan dia telah mendirikan sebuah balai sembahyang untuk kita." 6 Lalu Isa pun pergi bersama-sama dengan mereka. Tatkala Dia tidak berapa jauh dari rumah, ketua askar itu menyuruh beberapa orang sahabat memberitahu Sayidina Isa, "Tuan, tak usah Tuan menyusahkan diri ke rumah saya kerana saya tidak layak. 7 Saya juga tidak layak datang untuk menemui Tuan. Memadailah Tuan memberikan perintah sahaja dan hamba saya itu akan sembuh. 8 Saya pun di bawah perintah orang atasan dan saya ada askar di bawah perintah saya. Saya memerintah seseorang, 'Pergilah!'dan dia akan pergi; saya memerintah seorang lagi, 'Datang!' dan dia akan datang. Saya memerintah seorang hamba, 'Buat kerja ini!' dan dia akan melakukannya."
9 Isa hairan mendengar ini lalu Dia berpaling kepada orang ramai yang mengikut-Nya sambil berkata, "Aku berkata kepadamu bahawa antara bangsa Israel sekalipun belum pernah Aku melihat orang yang beriman seteguh ini.10Apabila mereka yang disuruh itu kembali ke rumah ketua askar Rom itu, mereka mendapati hamba itu telah sembuh.
Banyak lagi mangsa-mangsa penyakit lain yang telah diampuni dan disembuh oleh Sayidina Isa, termasuk juga mereka yang dirasuki syaitan dan iblis. Peristiwa-peristiwa tersebut banyak dicatat lagi dalam Injil catitan Lukas ini. Tetapi marilah kita membaca tentang bagimana saudara Anuar sendiri telah diberkati anugerah Allah Bapa dan kasih kurnia-Nya melalui Penebusnya, Sayidina Isa al-Masih!
Assalamu-alaikum. Saudara-saudaraku, nama saya adalah Anuar. Saya seorang Melayu dari Malaysia. Saya berasal dari keluarga Islam dan dibesarkan sebagai seorang Muslimin sejak kecil lagi. Walaupun begitu, pegangan Islam saya tidak dapat lindungi saya daripada pengaruh-pengaruh negatif dan yang kurang memanfaatkan semasa saya semakin meningkat umur sebagai seorang lelaki.
Sebagai insan yang mengalami asam-garam hidup yang begitu menarik, saya juga telah tertarik kepada unsur-unsur kehidupan yang agak menyeronokkan dan yang mungkin dapat melegakan bebanan dan perasaan kepahitan dalam hidup ini. Walaupun saya seorang Muslim, tetapi keagamaan serta pengajaran Islam saya itu tidak dapat menolong saya menangani cabaran-cabaran serta godaan hidup yang telah saya mengharungi.
Untuk menolong saya melupakan pengalaman-pengalaman yang pahit saya juga telah cuba 'bereksperimen' dengan mengambil dadah. Pada mula-mulanya, ia hanya sekadar cuba-cuba sahaja. Dari jenis dadah yang agak 'lemah' sehingga jenis yang lebih kuat 'kick atau oomphnya' telah dicubai oleh saya.
Pendek kata, tidak lama kemudian. saya telah terjerumus ke dalam ketagihan najis dadah ini. Mula-mulanya, agak seronok juga menjamah dan merasai dadah itu. Itulah sebabnya saya tidak mengindahkan amaran-amaran tentang padahnya yang amat berat itu! Tidak lama kemudian, ketagihan kepada najis dadah ini semakin lebih mencekikkan bahkan menjadi satu bebanan berat yang tidak dapat saya melepaskan.
Saya telah terpaksa mencari dos-dos dadah lebih kerap untuk memuaskan nafsu itu. Kekerapan itu menjadikan saya seperti binatang buas yang sentiasa memburu mangsa yang boleh membekalkan saya dengan dadah atau pun wang-duit yang dapat memperolehi sumber dadah itu. Ketagihan itu telah mengongkong saya ketahap keresahan, kerisauan dan kedesakan yang amat sangat. Akhir kata, saya telah melakukan berbagai kegiatan-kegiatan jenayah untuk memperolehi wang dan sebagainya untuk mendapati dadah yang saya amat perlukan itu.
Pada satu hari, saya telah ditangkap oleh kerana kegiatan-kegiatan saya itu. Mereka telah menghantar saya ke pusat pemulihan untuk cuba mengubati 'penyakit' ketagihan saya ini. Sebagai seorang Islam, saya telah cuba berdoa dan bertaubat dan juga dirawati secara Islam, supaya saya sesungguhnya dapat dipulihkan daripada ketagihan najis dadah itu. Tetapi malangnya, semakin saya melakukan hal-hal itu, semakin ketat dan terkongkong saya merasai rantai-rantai ketagihan dadah telah mengikat jiwa saya!
Tidak lama kemudian, saya pun dilepaskan dari tempat tersebut, dengan harapan memulakan cara hidup yang baru dan yang bebas daripada kongkongan dan ikatan kepada ketagihan dadah. Tetapi walaupun begitu, saya masih tidak bebas daripada pengaruh ketagihan dadah itu. Dengan begitu mudahnya saya telah jerumus kembali kepada cara hidup yang lama, yaitu mencari dadah, rokok berganja dan sebagainya untuk puaskan nafsu dadah - kerana saya masih belum lagi bebas dari ikatannya bahkan ketagihannya masih lagi mendadak.
Selain dari itu, saya juga telah kembali melakukan kegiatan-kegiatan jenayah yang lebih serius dan merbahaya-untuk mendapat wang bagi membiayai ketagihan saya itu. Akhirnya, saya ditangkap sekali lagi, kini oleh pihak polis. Akibatnya, saya dimasuki ke Penjara sebagai hukuman jenayah itu. Hidup saya semakin pahit waktu menjalani hukuman penjara itu. Bukan saja saya terasa terkutuk dan kotor akibat najis dadah, semua ahli keluarga saya telah meninggalkan saya. Hanya Tuhan saja yang dapat fahami perasaan keresahan hati dan kekeciwaan saya kerana sudah tersisih oleh kawan-kawan saya dan juga pengabaian anggota keluarga saya itu!
Dalam keadaan itu, saya mulai mencari jalan keluar, yaitu jalan untuk dilepaskan dari jerat penjara dan 'penjara neraka' yang kini saya sedang mengharungi. Saya telah dengar dari penghuni-penghuni sepenjara yang lain bahwa, ada harapan untuk saya, mula-mula saya tidak mempercayai mereka. Tetapi saya telah pun melihat beberapa di antara banduan-banduan tersebut betul-betul berbeda daripada para penghuni penjara yang lain.
Saya pun telah mendekati mereka untuk mengetahui apakah rahsia pelepasan mereka dan pembebasan mereka daripada ikatan rantai serta penghambaan kepada ketagihan dadah. Dan saya dapat tahu satu hakikat yang sama diantara mereka semua. Nampaknya rahsianya ialah semua para penghuni penjara bersama saya, yang BEBAS DARIPADA KETAGIHAN DADAH, ialah penganut Kristian semuanya!
Dalam kedesakan saya, saya pun amat inginkan pembebasan daripada ketagihan yang sudah cukup lama ini mengikat hidup saya. Saya telah mengkaji dengan dalamnya ajaran-ajaran Nabi Isa alaihisalam dan Kitab Injil Baginda secara ikhlas dan dengan hati serta minda yang terbuka. Selain daripada ayat-ayat diatas yang telah saya renungi dan mengkaji, ada juga nas-nas seperti berikut :
Isa meneduhkan ribut - Injil Lukas 8 ayat 22-25 :
22 Pada suatu hari Isa bersama-sama dengan pengikut-pengikut-Nya menaiki sebuah perahu. Isa berkata kepada mereka, "Marilah kita pergi ke seberang tasik." Lalu mereka bertolak. 23 Ketika mereka sedang berlayar, Isa tidur. Angin ribut bertiup ke tasik itu dan perahu itu pun dimasuki air sehingga mereka cemas. 24 Isa bangun lalu menengking angin dan ombak yang kencang itu. Ribut itu pun berhenti dan menjadi teduh. 25Mereka pergi kepada Isa dan mengejutkan-Nya. Mereka berkata, "Tuan, Tuan, perahu kita hampir tenggelam." "Siapakah orang ini sehingga angin dan air menurut perintah-Nya?" Isa berkata kepada mereka, "Di manakah imanmu?" Mereka pun takut dan hairan serta berkata sesama sendiri,
Saya sangat tertarik kepada ayat-ayat Injil yang berikut, yang menjelaskan pergumulan saya secara rohani dan peribadi, malah amat mirip dengan pengalaman saya sendiri bergumul dengan pengikatan ketagihan dadah atas jiwa dan raga saya.
Isa menyembuhkan seorang yang dirasuk roh jahat - Injil Lukas 8 : 26 - 39
26 Mereka berlayar ke wilayah Gerasa yang berseberangan dengan Tasik Galilea. 2728 Setelah Isa mendarat, seorang lelaki dari bandar itu datang menemui-Nya. Orang itu telah dirasuk roh jahat dan sudah lama dia tidak berpakaian. Dia tidak tinggal di rumahnya lagi tetapi di gua kubur. Ketika dia melihat Isa, dia berteriak lalu sujud di hadapan-Nya dan berkata dengan suara yang lantang,"Mengapakah Engkau mengganggu aku, ya Isa, Anak Allah Yang Maha Tinggi? Aku minta janganlah seksa aku." 29 Dia berkata demikian kerana Isa telah memerintah roh jahat itu keluar daripadanya. Dia seringkali dikuasai oleh roh jahat itu. Oleh sebab itu, dia dikawal ketat dan tangan serta kakinya dirantai orang. Tetapi dia dapat memutuskan rantai itu dan dibawa oleh roh jahat ke padang gurun. 30 Isa bertanya kepadanya, "Siapakah namamu?" Dia menjawab, "Legiun" kerana dia telah dirasuk oleh banyak roh jahat. 31Roh-roh jahat itu memohon kepada Isa supaya tidak menghalau mereka ke neraka.
32 Kebetulannya, di bukit itu ada sekawan babi sedang makan. Roh-roh jahat itu memohon kepada Isa supaya Dia membenarkan mereka masuk ke dalam babi-babi itu dan Isa membenarkannya. 33Roh-roh jahat itu keluar daripada orang tadi dan masuk ke dalam babi. Kemudian kawanan babi itu menyerbu ke tempat curam dan terjun ke dalam tasik lalu mati lemas.
34 Setelah penjaga-penjaga babi itu menyaksikan apa yang telah terjadi, mereka berlari untuk menyebarkan hal itu di bandar dan di kampung-kampung sekitarnya. 35 Orang ramai pun keluar untuk melihat apa yang telah terjadi. Mereka datang kepada Isa dan mendapati orang yang telah dibebaskan daripada roh jahat itu duduk di kaki Isa dengan berpakaian dan sudah siuman. Oleh itu, mereka pun ketakutan.
36 Orang yang telah menyaksikan kejadian itu menceritakan kepada mereka bagaimana orang yang dirasuk roh jahat itu telah disembuhkan. 37Lalu semua penduduk wilayah Gerasa meminta Isa supaya meninggalkan mereka kerana mereka ketakutan. Isa pun menaiki perahu untuk pulang. 38Orang yang telah dibebaskan daripada roh jahat itu meminta Isa membenarkan dia mengikut bersama-sama dengan-Nya tetapi Isa menyuruh dia pulang 39 dan berkata, "Pulanglah ke rumahmu dan khabarkan segala perbuatan Allah untukmu." Orang itu pergi menyebarkan segala perbuatan Isa untuknya di seluruh bandar itu.
Ya saudaraku yang dikasihi, pengalaman saya dengan ketagihan itu dadah mirip seperti dirasuki oleh sejenis roh yang jahat. Saya telah didorongi dan dipaksa melakukan macam-macam jenayah serta kegiatan-kegiatan yang jahat, hanya untuk memuaskan ketagihan dadah saya itu. Tetapi sebenarnya ia tidak pernah 'dipuaskan' tetapi sebaliknya telah menjadi semakin mendadak, hari demi hari, minggu demi minggu, bulan demi bulan.
Walaupun saya dulunya seorang Muslim, dan telah cuba sedaya upaya diubat dan dirawati secara Islam, ia tidak berhasil seperti mana saya telah harapkan - yakni untuk benar-benar dilepaskan dari kongkongan dan pengaruh dadah yang laknat itu! Dan ini bukan hanya pengalaman saya seorang, tetapi pengalaman sangat ramai orang beragama Islam lain yang ketagih najis dadah. Sesungguhnya, ini adalah satu jerat dan perangkap jiwa dan raga yang amat siksakan!
Kini, saya berucap syukur Alhamdulillah dan Hallelujahkepada Sayidina Isa Al-Masih yang satu-satunya telah memberi pelepasan kepada saya, dari pengaruh dan ketagihan najis dadah itu. Sekarang segala rantai dan ikatan ketagihan dadah yang telah cukup lama menghambakan saya kepadanya serta kepada satu cara hidup yang begitu menghinakan, semua rantai-rantai tersebut sudah pun dimusnahkan oleh Rabbi Sayidina Isa dan kuasa Baginda!
Sesudah mencuba rawatan cara lama yaitu Islam, yang telah gagal membawa apa-apa hasil yang benar-benar bermanfaat, saya tidak sekali pun menyesal menaruh kepercayaan serta iman saya di dalam tangan dan kuasa Sayidina Isa Al-Masih - yang sesungguhnya memiliki segala kuasa, kekuatan dan kebolehan yang benar-benar ilahi untuk melepaskan mereka yang benar-benar mengingini suatu hidup baru. Inilah pengalaman hidup saya yang benar dan tidak dapat dinafikan.
Hal yang menarik sekali dalam pengalaman ini ialah sayatidak sekali pun diberi apa-apa makanan atau meminum 'holy water' dan sebagainya dalam pemulihan saya daripada ketagihan dadah. Hanya iman saya, keyakinan dan kepatuhan kepada sabda Sayidina Isa dan kuasa firman Baginda telah telah mengangkat saya keluar daripada ngarai gelap dan jerat dadah itu dengan sepenuhnya! Sebenarnya, ura-ura kononnya umat Kristian mengguna 'holy water' atau 'air suci' untuk mengumpan dan mempengaruhi orang-orang Islam adalah suatu pembohongan tidak berasas sama sekali!
Malangnya ada umat Islam yang tidak bertanggung jawab yang suka mewar-warkan heboh yang tidak berasas ini untuk mengelirukan umat Islam sendiri. Satu lagi kekarutan yang lazim dihebohkan oleh mereka ialah 'holy water'/air suci ini diperbuat di Vatican City, Roma! Saya mengakui ada banyak orang Islam, yang mempercayai kepada kekarutan seperti itu dan masih menjadikan itu sebagai pegangan mereka. Itulah sebab dan punca bagi banyak lagi kesalah-fahaman kita terhadap ajaran-ajaran Sayidina Isa dan Injilnya yang sebenar.
Banyak sekali 'kecurigaan' umat Islam terhadap ajaran Kristian tidak berasas langsung atau pun berlandaskan kepada kekarutan belaka. Dan kekarutan ini berasas kepada pra-sangka, buruk sangka dan salah-tafsiran mengenai ajaran Isa yang begitu ketara. Isu 'holy water' di atas adalah salah satu dalil jelas yang membuktikan kekarutan yang masih dianuti oleh sesetengah pihak umat Islam yang masih sangat jahil.
Jika kita sesungguhnya memihak kepada kebenaran, saya harap kita boleh dengan lebih cerdas lagi cuba memahami ajaran-ajaran Kristian dengan sikap yang jauh lebih terbuka. Marilah kita benar-benar mengadakan dialog dan perbincangan dua-hala tanpa prasangka yang tidak berasas, tanpa agenda atau hasrat lain yang dirahsiakan. Saya kira hanya dengan pengkajian dan permuafakatan dua-hala yang terbuka seperti ini, dapat kita benar-benar mencungkil kesalahfahaman di antara umat kita bersama, dan juga membina rukun hidup bersama-sama antara-umat yang beragama yang saling hormat-menghormati.
Bagi saya sendiri, hakikatnya ialah dulunya saya hidup tersisih dan terbuang disebabkan oleh ketagihan dan ikatan kepada pengaruh dadah. Tidak ada sebarang jalan keluar bagi saya selain daripada kuasa ilahi sabda dan firman Isa Al-Masih serta pengampunan dan penebusan melalui Baginda, yang hari ini menjadi pegangan saya setiap masa. Sebab itulah saya sekarang bebas dari sebarang kemahuan dadah, dan saya telah disatukan kembali dengan keluarga saya yang tersayang! Inilah satu hakikat dan pengalaman saya yang tidak dapat dinafikan.
Segala kemuliaan dan kebesaran adalah hanya untuk Sayidina Isa dan Tuhan yang Maha Esa!

Kebenaran Sejati - Muslim masuk Kristen (Indah)


Nama saya Indah. Saya seorang Sunda. Saya kenal kekristenan ketika di sekolah dasar. saya sering menghina tentang Kristen terutama soal makanan yang disebut haram dalam agama saya dulu (Islam), tetapi sekarang makanan itu halal untuk saya. Yang haram adalah perbuatan kita bila berbuat dosa. Keluarga saya hampir semua menyandang gelar haji, tetapi sejak kecil saya hampir tentang agama dan menekuninya.

Pada saat di bangku SMP kelas 3, saya berteman dengan seorang Kristen, namanya Juniana. Dia tidak mengenalkan Yesus, tetapi lewat kebaikan dan contoh hidup yang benar dia mengajarkan bahwa Yesus adalah benar-benar Tuhan. "berbeda" dengan teman yang lain. Lalu di rumah tanpa sengaja ketika kakak, adik dan ibu saya sedang duduk, saya mengucapkan, 'Ma, saya mau masuk Kristen ya." Lalu meraka berkata yang menyakitkan hati saya. Waktu berlalu sayapun duduk dibangku SMA. Saya bertemu teman yang namanya Ayana. Dia sangat baik. Dia sangat banyak membantu saya. Tahun '93 pertama kali saya penasaran campur takut. Lalu teman saya meminjamkan Al-Kitab , lalu saya baca dirumah sambil sembunyi-sembunyi, tetapi saya tidak mengerti juga. Lalu kami berpisa dan hidup saya tidak berarah dan banyak masalah dalam keluarga yang membuat saya ingin mati saja. Sepanjang hidup saya orang tua selalu membawa saya ke dukun atau tempat-tempat kramat. Setiap masalah orang tua saya bawa ke pak haji, peramal, atau dukun, tetapi semua tidak berubah. Mereka hidup tidak pernah mereka puas. lalu setelah 1 tahun, saya di Bandung, saya pulang ke Bogor.

1 tahun saya terpuruk tidak menentu arah, dalam tidur saya bermimpi bertemu dengan seorang yang bersinar terang sekali dan Dia memegang tangan saya. Tuhan Yesus berkata, "Jangan takut, akan apapun saya akan selalu mendampingimu." Lalu saya bertanya pada pembantu saya, "Siapa dalam mimpi itu?" Pembantu saya bilang itu penunggu kuburan sebelah sana. Lalu saya terus memilarkan mimpi itu.

Lalu saya memutuskan untuk kursus. Disana saya berteman dengan seorang Kristen yang saleh dan taat. Lalu dia bermain ke rumah hari minggu dan sorepun mau ke gereja. Saya terdiam. Dia begitu besar cinta dia pada Tuhannya itu. Sebenarnya ada apa. Lalu saya menawarkan diri untuk ikut ke gereja. Dalam gereja saya bingung. Lagi ngapain semua orang ini. Tiba ada sebuah lagu yang sangat menyentuh hati saya. Sayapun menangis dan menangis tidak berhenti. Saya merasakan kasih Tuhan yang sungguh luar biasa yang menyembuhkan luka luka saya.

Dulu ketika saya masih Muslim, setiap tahun saya selalu mengalami kecelakaan setiap satu minggu setelah saya ulang tahun dan mata saya selalu merah seperti segumpal darah. Tetapi semenjak saya mengenal satu nama Tuhan Yesus, semua kutuk, penyakit itu hilang. Lalu setelah pulang dari gereja orang tua saya bertanya dari mana? Saya selalu jawab dari rumah teman atau jalan-jalan.

Bulan berlalu kami memutuskan untuk menikah tapi sebelumnya kami bertunangan. Di malam pertunangan, orang tua saya tidak menyetujui. Mereka malah menghina, lalu kamipun bertunangan bertiga saja disaksikan oleh Tuhan Yesus. Lalu setelah berberapa bulan kami memutuskan akan menikah dan saya masuk agama Kristen dan dibaptis. Saya ungkapkan semua pada orang tua saya dan mereka mengusir saya. Ibu saya hampir membunuh saya dengan sebuah asbak besar yang di lemparkan ke kepala saya.

Lalu kami menikah tanpa direstui oleh orangtua saya. Semua persiapan pernikahan saya dan calon suami saya yang mengatur. Dalam pesta pernikahan kami, orangtua saya mengancam akan mengacankan dan melapor pada polisi, tetapi karena berkat Allah semua itu tidak terjadi karena Allah berdiri didepan melawan musuh-musuh. Hanya adik yang kecil, kakak, sepupu, dan 2 kakak dari ibu yang dating, kami menyewa orangtua orangtuaan untuk duduk disebelah saya. Orangtua saya tidak datang karena mereka malu apa kata orang nanti. Pada saat pesta hati saya dikuat kan oleh Tuhan dan kami selalu berdoa agar Tuhan selalu ada dalam hati kami.

Sekarang saya tahu Yesus tidak membenci orang tapi Yesus mengajarkan mengasihi musuh musuhnya. Rencana Tuhan begitu panjang dan bertujuan kearah surgawi.
Kini saya lahir baru, saya benar-benar ingin di jalan Tuhan. Dulu kebohongan adalah hal yang biasa. Sekarang saya tidak mau berbuat dosa karena saya sudah di tebus dengan darah yang mahal. Darah Tuhan Yesus yang mati dikayu salib untuk menghapus dosa dosa semua umat manusia. Didalam NYA saya merasakan kedamaian dan sejahtera (sukacita).

Dulu ketika saya masuk Kristen, orangtua, saudara, teman, masyarakat menjauhi saya. Mereka menyebut saya kafir. Hati saya menjerit. Saya ingin berteriak pada mereka bahwa ini hidup yang sesungguhnya mengenal Tuhan Yesus yang membawa saya ke jalan yang benar-benar mengajarkan kebenararan lahir dan batin. Orangtua saya bercerai dan meraka masing-masing menikah lagi. Hidup mereka tak berarah dan bertujuan. Orangtua saya begitu membanggakan kehajian mereka, tapi tidak bangga pada TuhanNYA. Mereka selalu memikirkan hidup dan harta, tapi dalam Yesus semua itu adalah kesia-siaan dan Allah Yesus memelihara saya. Burung di udarapun Tuhan pelihara apalagi umatNYA. Dalam Tuhan Yesus yang sudah dipersatukan Tuhan tidak bisa dipisahkan oleh manusia. Saya bahagia membaca Firman Tuhan dalam Alkitab tapi orangtua saya kawin-cerai. Itu membuat saya sedih. Saya selalu berdoa orangtua, kakak, dan adik saya diselamatkan mengenal Tuhan Yesus juruselamat setiap insan yang percaya. Dialah jalan kebenaran.

Kebenaran Sejati - Muslim Jadi Kristen ( Yusuf Roni )


Sejak kecil saya dididik oleh keluarga dalam agama Islam yang sudah
menjadi agama turun temurun bagi keluarga "KEMAS" di Palembang. Saya
sebagai anak tunggal yang dididik dan dimiliki oleh seluruh keluarga, dalam
arti saya dididik oleh orang tua saya, juga oleh kakek saya dan juga
oleh paman-paman saya turut bertanggung jawab mengarahkan saya,
demikianlah sistem ke-keluargaan kami, yang saya kenal dan alami sejak kecil.
Jadi apabila ada keputusan yang akan diambil mengenai diri saya, maka
orang tua saya tidak berhak mutlak, sebab harus dimusyawarahkan terlebih
dahulu oleh keluarga besar seperti yang saya katakan diatas.....

Yang dominan mendidik saya adalah kakek saya, karena itu sering saya
disebut anak kakek (note: kakeknya adalah keturunan langsung dari Daeng
Ario Wongso, anak Tumenggung Nogowongso, cucu pangeran Fatahillah,
totalnya 10 keturunan dari Pangeran Fatahillah ke kakenya). Karena saya
kagum dengan kakek yang wibawa dan kharismanya sangat besar ditengah-tengah
keluarga kami, dan dalam masyarakat Islam Palembang! Sejak kecilpun
saya sudah cenderung mempelajari agama Islam dan melaksanakan
syariat-syariat agama dengan baik sampai saya dewasa tetap konsisten.

Sebab rotanlah bagian saya ketika kecil apabila saya malas dalam
melaksanakan ibadat. Demikian kerasnya keluarga saya mendidik saya dalam
agama Islam, sehingga saya bertumbuh menjadi penganut yang fanatik dalam
agama Islam!....

Setelah keluarga kami pindah ke Bandung, maka saya dimasukkan ke

Pesantren YPI (Yayasan Pesantren Islam) Jln. Muhammad 16 Bandung yang
dipimpin oleh Bapak K.H. Udung Abdurahman.

Saya aktif dalam organisasi muda Islam yaitu sebagai:

(1) Ketua Umum SEPMI(Serikat Pelajar Muslimin Indonesia) cabang
Bandung.

(2) Ketua I SEPMI Wilayah Jawa-Barat....

(3) Ketua Lembaga Da''wah SEPMI Pusat ....

(4) Ketua Seksi Pendidikan PSII (Partai Syarikat Islam indonesia,
Cabang Bandung.

(5) Ketua Seksi Pemuda PSII Kabupaten Bandung....

(6) Ketua seksi Dawah dan Pers Pemuda Muslimin Indonesia WIlayah Jawa
Barat.

(7) Anggota GUSII (Gerakan Ulama Syarikat Islam Indonesia) wilayah Jawa
Barat.

(8) Salah satu anggotak pimpinan DPHD(Dewan Pimpinan Harian Daerah)
KAPPI.

Saya aktif dengan gigih memperjoangkan ideologi islam dalam kesempatan
apapun, termasuk membendung perkembangan agama Kristen di Jawa
Barat.

Namun saya tidak pernah mendapat kepuasan rohani, dan hidup saya selalu
gelisah karena rohani saya tidak mendapat ketenangan, bahkan diliputi
tanda tanya tentang "Kepastian Keselamatan".

Dalam situasi inilah saya terpikat dengan Yesus Kristus yang memberikan
keselamatan yang pasti sehingga sekarang saya mendapat "Damai
Sejahtera" dari Tuhan dan sekarang ada ketenangan rohani sejak saya terima Yesus
sebagai Juru Selamat.....

Mengapa saya tertarik pada Kristen?

Saya merasa perlu menjelaskan sebab-sebab saya tertarik kepada Kristen.
Apa sebabnya Kristen itu, demikian menarik, dan apa daya tariknya,
sehingga saya rela melepaskan agama Islam yang saya anut sejak dari turun
temurun, dan pindah ke agama Kristen.....

Hal ini bukanlah karena daya tarik materi, atau bujukan-bujukan pendeta
atau orang-orang Kristen, sebagaimana sering diduga oleh sementara
orang atau pihak orang luar bahwa orang-orang pindah ke agama Kristen,
disebabkan bujukan-bujukan materi. Dalam kesempatan ini saya ingin
menjelaskan bahwa pandangan-pandangan seperti ini sungguh sangat
keliru!.....

Yang benar, ialah karena "Panggilan dari Tuhan Yesus", secara pribadi
pada tiap-tiap orang yang dikehendakiNya. Sedangkan saya secara pribadi
sangat terpikat dengan "Kepastian Keselamatan" yang diberikan oleh
Yesus Kristus dalam ajaran-ajaranNya yang tertera di dalam Al Kitab.

Secara terperinci saya uraikan sebagai berikut:

A. Pertobatan dari Dosa:

(A) Soal Dosa:

Dosa yang menyerang dan melekat pada manusia tanpa terkecuali, tiada
satu manusiapun yang terluput dari dosa. Dan dosa dari dahulu sampai
sekarang tetap sama... Apa itu dosa sehingga memberatkan manusia?...

(1) Asalnya Dosa.

Sejak Adam dan Hawa jatuh dalam bujukan Iblis, maka manusia telah
hilang segala kemulian Allah yang ada padanya. Adam dan Hawa jatuh di dalam
dosa karena melanggar perintah Allah.

"Adapun ular ialah yang paling cerdik dari segala binatang di darat
yang dijadikan oleh Tuhan ALlah. Ular itu berkta kepada perempuan
itu:"Tentulah Allah berfirman: Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan
buah nya bukan?..."

"lalu sahut perempuan itu kepada ular itu:

"Buah phon-pohonan dalam taman ini boleh kami makan, tetapi tentang
buah pohon yang ada ditengah-tengah taman, Allah berfirman: Jangan kamu
makan ataupun raba buah itu, nanti kamu mati" "Tetapi ular itu berkata
kepada perempuan itu: "Sekali-kali kamu tidak akan mati, tetapi ALlah
mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka dan kamu
akan menjadi seperti Allah tahu tentang yang baik dan yang jahat."

"Perempuan itu melihat bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan
sedap kelihatannya, lagi pula pohon itu menarik hati karena memberi
pengertian.

Lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga
kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia dan suaminya memakannya"
"Maka itulah dosa manusia yang pertama dan akibatnya besar lagi hebat dan
hukumannya segera datang. Sebab Adam dan Hawa telah memperoleh
sifat-sifat yang suci dari Allah maka dosa itu datangnya dari luar mereka.

Asalnya dari Iblis dengan perantaraan ular.

Dengan Adam dan Hawa jatuh ke dalam dosa, maka segala sifat-sifat yang
suci dari Allah itu telah hilang, karena itu mereka mendapatkan dirinya
telanjang, setelah melanggar perintah Allah dengan memakan buah
larangan tersebut.

(2) Dosa Warisan

Semua orang telah lahir di dalam dosa, maksudnya manusia itu cenderung
atau mempunyai tabiat-tabiat dosa, atau karakter dosa, inilah maksud
dosa warisan.

Dulu saya menyangka bahwa dosa warisan itu adalah dosa turunan dengan
pengertian; dosa bapak kita, kitalah yang menanggungnya, atau dosa kita,
anak kitalah yang menanggungnya. Bukan ini maksudnya dosa warisan!
Maksud dosa warisan ialah kecenderungan manusia berbuat dosa atau pengaruh
dosa itu telah mempengaruhi hidup manusia turun temurun, tabiat-tabiat
dosa melekat pada manusai antara lain; menentang kepada Allah, berontak
kepada segala perintah-perintahNya, itulah sifat-sifat manusia.
Buktinya dosa bohong, sejak kecil tidak ada yang mengajari bohong, namun
manusia sudah pandai berbohong. Siapakah manusia yang tidak pernah
berbohong?

Itulah pengaruh dosa yang melekat pada manusia sejak Adam dan Hawa
jatuh ke dalam dosa, dan pengaruh itu terus diwarisi oleh manusia turun
temurun. Dan manusia tidak bisa keluar dari dosa ini dengan segala ikhtiar
dan usahanya sendiri.

Contohnya: orang yang jatuh ke dalam lumpur, makin dia berusaha
sendiri, makin orang itu masuk lumpur lebih dalam, itulah sebabnya manusia
yang berusaha sendiri, terkecuali ada orang lain yang menolongnya di luar
lumpur itu, barulah dia dapat keluar dari dalam lumpur itu. Orang yang
dapat menolong kita keluar dari lumpur dosa ialah satu-satunya, Yesus
Kristus!

"Sebab semua orang telah berdosa!

"TIdak ada yang benar, seorangpun tidak."

"Sesungguhnya, di bumi tidak ada orang yang saleh: yang berbuat baik
dan tak pernah berbuat dosa!"

(3) Hakekat dosa:

DOsa harus ditanggung oleh manusia-manusia harus menanggung segala
kesalahaan-kesalahannya.

"Sungguh, semua jiwa Aku punya! Baik jiwa ayah maupun jiwa anak Aku
punya! Dan orang yang berbuat dosa, itu yang harus mati!" Karena itu
manusia berusaha akan menghapus dosanya dengan berbagai cara, namun sia-sia,
sebab pasti manusia itu jatuh lagi, jatuh lagi, dan tidak luput dari
dosanya.

Hakekat dosa terletak di dalam hati manusia, bila hatinya busuk, dia
lebih berdosa dari apa yang bisa dilihat oleh manusia secar lahiriah. Dan
saya sependapat juga dengan pengajaran Ki Agen Suryomentaram, bahwa
segala sesuatu kebaikan atau kejahatan terletak pada hati manusia!

Hanya Yesus Kristus yang dapat menyucikan manusia dari segala dosanya!.
"Dan darah Yesus, AnakNya itu, menyucikan kita dari pada segala dosa"
"Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa
mengampuni dosa"

Sebab itu manusia hidupnya tidak ada damai, disana-sini terjadi
kekacauan karena dosa. Manusia berkeinginan berbuat baik namun tidak pernah
terlaksana, disebabkan dorongan hawa nafsu lebih menguasainya. Keinginan
daging lebih menguasai manusia, daripada keinginan Roh Kebenaran.

"Karena keinginan daging adalah maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup
dan damai sejahtera." Sebab perbuatan dosa itulah keinginan daging,
nafsu manusia yang melekat pada tabiat manusia. Keinginan daging,
kata-kata Yunaninya Sarx, maksudnya keinginan hawa nafsu manusia yang tidak
dapat dilepaskan oleh manusia itu! "Perbuatan daging telah nyata, yaitu:
percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir,
perseturuan, perselisihan, irihati, amarah, kepentingan diri sendiri,
percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya."
Itulah hakekat dosa yang tidak bisa dihindar oleh manusia, dan apa
akibatnya.

"Sebab upah dosa ialah maut"

Dosa inilah menjadi pemikiran dalam kehidupan manusia, juga dalam
kehidupan saya yang ingin mencari kebenaran, dan ternyata hanya dalam Yesus
saja ada jalan keluar dari lingkaran dosa!

(B) Soal pertobatan:

Bertobat adalah bukan hanya kesediaan manusia, tapi juga karya Allah.
Jadi kesediaan manusia dan kehendak Allah harus berpadu menjadi satu.
Bertobat adalah ajakan Allah kepada kita.

"Waktunya telah genap; Kerajaaan ALlah sudah dekat, bertobatlah dan
percayalah kepada Injil!".... dan tawaran Allah harus disambut oleh
manusia "Sebab itu, seperti yang dikatakan Roh Kudus: "Pada hari ini jika
kamu mendengar suaraNya, janganlah keraskan hatimu seperti dalam
kegeraman."

Sebab Allah datang buat orang-orang berdosa.

"Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, tetapi orang berdosa,
supaya mereka bertobat." Saya merasa orang berdosa yang amat sangat,
hidup saya dulu penuh dengan kemunafikan, kenajisan dan kekotoran. Biarpun
orang memandang secara lahiriah saya beragama dengan baik, namun hati
saya busuk dan kotor, karena pengaruh dosa yang sudah melekat pada
manusia. Saya telah berulang kali, berusaha sekuat tenaga untuk hidup
berbuat baik, namun hati saya gelisah, tiada damai, karena itu saya tertarik
kepada Tuhan Yesus yang dapat menebus dosa saya dengan pasti,seperti
firmanNya.

"Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti
salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih
seperti bulu domba." Setelah saya menerima Yesus dalam hati, dan
bertobat padaNya, maka hati saya ada damai, karena kepastian yang
sepasti-pastinya dosa saya diampuniNya, dan saya menjadi orang yang berbahagia,
"Berbahagialah orang yang diampuni pelanggaran-pelanggarannya dan ditutupi
dosa-dosanya; berbahagialah manusia yang kesalahannya tidak
diperhitungkan Tuhan kepadanya." Itulah saya merasa tertarik pada Yesus, yang
begitu menjamin bahwa dosa saya sudah dihapuskan dengan pasti. Dan saya
merasa tidak ada lagi yang dapat menjamin begitu pasti selain Dia ialah
Yesus Kristus!

(B) KEPASTIAN KESELAMATAN (HIDUP YANG KEKAL)

Terus terang saya katakan bahwa sebelum saya masuk Kristen, diri saya
selalu diperhadapkan oleh pertanyaan yang timbul dalam hati saya:
''Pastikah saya masuk sorga?'' Sebab tidak ada kepastian yang menjamin bahwa
''pasti selamat'' dan bila mati kelak ''Pasti masuk sorga''. Semua
hanya mengira-ngira saja, bila berbuat ini dan beramal itu, maka kelak
mudah-mudahan masuk sorga. Atau sorga itu, soal bagaimana nanti masuk sorga
seperti dapat lotere saja!

Namun dalam Kristen, Yesus menjamin dengan pasti!

"Supaya setiap orang yang percaya kepadaNya tidak binasa melainkan
beroleh hidup kekal." Yesus datang ke dunia menawarkan keselamatan yang
pasti bagi manusia, sebab apa? Dia-lah Juru Selamat.

(1) Juru Selamat:

Yesus Kristus, dari namaNya saja sudah menandakan DIa sebagai ''Juru
Selamat'' (Pelepas). Yesus dari bahasa Ibrani "Jusa", Isa dari bahasa
Arab ''Ja''su'' berarti Pelepas atau Juru Selamat.

Sang Juru Selamat ini sudah dijanjikan sejak ketika manusia jatuh di
dalam dosa. "Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan
ini, antara keturunanmu dan keturunannya" (Kejadian) Benih perempuan
yang menjadi musuh si ular adalah Yesus. Bahwa benih perempuan itulah yang
akan mengalahkan Iblis dan menyelamatkan manusia dari dosa, dari
hukuman Allah. Karena itu kelahiran Yesus ke dunia ini adalah kelahiran Sang
Juru Selamat. "Hari ini telah lahir bagimu Juru Selamat, yaitu Kristus,
Tuhan di kota Daud" (Lukas)

Dan Juru Selamat ini telah dijanjikan ALlah sejak dahulu kala dan hanya
Dialah yang dapat menyelamatkan!. "Aku, AKulah Tuhan dan tidak ada
juruselamat selain dari padaKu"(Yesaya)

"Tetapi Aku adalah TUhan, Allahmu sejak di tanah Mesir; engkau tidak
mengenal Allah kecuali Aku, dan tidak ada juru selamat selain dari Aku."
(Hosea)

Benar! hanya Tuhan saja yang datang menjadi Anak Manusia sebagai juru
Selamat manusia. Sebab manusia sesama manusia tidak bisa menyelamatkan,
bahkan justru sering terjadi sebaliknya, seperti kata pepatah
mengatakan:''Homo Homini Lupus'' manusia yang saya akan menjadi serigala
terhadap manusia lainnya.'' Karena itulah Yesus-lah Juru selamat dunia. "Kami
percaya, tetapi bukan lagi karena apa yang kau katakan, sebab kami
sendiri telah mendengar DIa dan kami tahu, bahwa DIalah benar-benar Juru
Selamat dunia." "Dan kami telah melihat dan bersaksi bahwa Bapa telah
mengutus AnakNya menjadi Juru Selamat dunia."

Dan Yesus-lah Juru Selamat untuk semua manusia, inilah tawaranNya,
tidak terbatas siapa saja yang mau percaya, dan juga Dia tidak memaksa.
Kenapa saya begitu tertarik dan yakin bahkan haqqul yakin pada Juru
Selamat adalah Yesus, saya illustrasikan sebagai berikut: "Seandainya ada
orang yang mengajak dan menawarkan saya pergi ke negeri Amerika Serikat.
Orang yang mengajak ini secara pribadi tidak diragukan kejujuran nya dan
kesetiaannya dan kebaikannya buat mengantar saya ke AS, namun sayang
pengantar itu sendiri belum pernah ke Amerika. Tapi sekarang Presiden AS
Jimmy Carter menawarkan kepada saya untuk berkunjung ke Amerika. Saya
pribadi akan memilih tawaran Presiden Jimmy Carter, sebab beliau orang
Amerika, tahu seluk beluk Amerika, dan berkuasa di sana, jelas tidak
akan kesasar lagi, pasti saya sampai di Amerika dengan pasti. Begitu juga
ke sorga, saya menerima tawaran Yesus, dan pasti ke sorga! kenapa?
Sebab Yesus datang dari sorga, Pemilik sorga, dengan sendirinya barang
siapa menerima ajakanNya pasti sampai ke sorga!

(2) Keselamatan:

Keselamatan yang ditawarkan Yesus Kristus adalah keselamatn yang pasti,
sesuai dengan janjiNya. "AKulah Pintu; barangsiapa masuk melalui Aku
(Yesus), ia akan selamat dan ia akan masuk dan keluar menemukan padang
rumput." "Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat,
engkau dan seisi rumahmu." Dan sekarang janjiNya itu ada pada firmanNya
yang disebut Injil, dan Injil itu adalah berita keselamatan, Injil itu
adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan, "Sebab aku (Paulus) mempunyai
keyakinan yang kokok dalam Injil, karena Injil adalah kekuatan Allah
yang menyelamatkan setiap orang yang percaya, pertama-tama orang Yahudi,
tetapi juga orang Yunani." Hanya Yesus-lah yang dapat menjamin
memberikan keselamatan yang pasti. "Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun
juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada
nama lain yang diberikan kepada manusaia yang olehNya kita dapat
diselamatkan."

Keselamatan yang pasti inilah membuat saya tertawan pada Yesus Kristus,
dan saya seperti mendapat permata berlian yang tiada ternilai, sebab
percumalah hidup di dunia ini senang, tanpa jaminan keselamatan yang
pasti.

Dan setelah saya beroleh keselamatan yang pasti ini maka hidup saya
mendapat ketenangan, kedamaian. Hilang semua kekuatiran dan kegelisahan
saya yang dahulu, apakah saya pasti masuk sorga atau tidak. Tapi sekarang
dengan segala jaminan yang diberikan oleh Yesus, maka saya pasti
bersama-sama Dia di Sorga bila saya dipanggilNya kelak.

C. KELAHIRAN BARU :

Tentang ajaran mengenai "kelahiran baru", barulah dalam Injil saya
dapati pelajaran ini, sejak dulu belum pernah saya mendengar dan ketahui.
Rupanya ajaran tentang kelahiran baru, adalah kunci dari kehidupan iman
Kristen! Pantas saja! dahulu saya berkeinginan hidup selalu suci, hidup
dalam kebaikan, tapi nyatanya tidak bisa, disebabkan tabiat dosa itu
menguasai hidup saya. Tapi hidup dalam Kristus, kita menjadi "hidup
baru", karena kita harus dilahirkan kembali.

"Yesus menjawab, katanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika
seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan
Allah."

Dilahirkan kembali, berarti dilahirkan oleh air dan Roh.

"Jawab Yesus "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak
dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan
Allah."

Maksudnya adalah air baptisan dan pengurapan Roh Kudus!

(1) Baptisan:

Ialah sebagai materai, atau sebagai simbol bahwa seseorang sudah
menjadi kristen karena percaya kepada Allah, dalam Kristus. "jadikanlah semua
bangsa muridKu dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh
Kudus."

Air Baptisan itu hanya simbol saja, tapi baptisan itu sendiri berarti
menanggalkan cara hidup kita yang lama, mematikan "ego" atau "aku" kita
dan hidup yang baru di dalam Kristus, hidup di dalam penguasaan Rohul
Kudus, karena itu baptisan bukan dengan air saja tapi dengan kuat kuasa
Rohul Kudus.

(2) Hidup di dalam Roh:

Hidup yang lama adalah hidup di dalam kedagingan, "Perbuatan daging
telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan
berhala, sihir, perseturuan, perselisihan, irihati, amarah, kepentingan diri
sendiri, percideraaan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora
dan sebagainya."

Sedangkan hidup yang baru adalah hidup di dalam penguasaan Rohul Kudus,
dan hidup itu berbuahkan Roh yaitu, "Tetapi buah Roh ialah: Kasih,
sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,
kelemahlembutan, penguasaan diri: Tidak ada hukum yang menentang hal-hal
itu."

"Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging
dengan segala hawa nafsu dan keinginannya, jikalau kita hidup oleh Roh,
baiklah kita juga dipimpin oleh Roh."

Berarti yang menguasai hidup baru bukan lagi "ego" atau "aku"nya,
tetapi Roh Allah itu bertahta di dalam hati, di dalam seluruh kehidupan,
hidupnya sehari-hari.

Sehingga yang menguasai hidupnya bukan "ak"nya lagi, tapi Kristus,
sebab "aku"nya sudah turut disalibkan, mati, ketika Kristus disalibkan, dan
sekarang yang hidup adalah Kristus.

"supaya aku hidup untuk ALlah. Aku telah disalibkan dengan Kristus;
namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan
Kristus yang hidup didalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam
daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi
aku dan menyerahkan dirinya untuk aku."

Dan hidup baru, berarti ada perubahan di dalam Kristus, perubahan itu
ada yang sekaligus, dan ada yang bertahap, dan itu adalah pekerjaan Roh
Allah, misteri Ilahi.

Sedikit saya bersaksi tentang kelahiran baru ini, yang saya alami
secara pribati; ketika saya bertobat dan dibaptis, saya belum lahir baru
secara total, yaitu "ego" saya masih menguasai hidup saya. Baru di dalam
tahanan saya merasa ada perubahan yang total oleh Rohul Kudus, lahir
baru 100 prosen. Sehingga Jusuf Roni yang lama telah mati, tapi sekarang
yang hidup adalah Kristus.

"Karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi". "dan
telah mengenakan manusia baru yang terus menerus diperbaharui untuk
memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar Khaliknya". Itulah
hikmahnya selama saya di dalam tahanan. Penjara itu secara rohani saya anggap
sekolah Tuhan buat mendidik saya, tapi bukan berarti secara hukum saya
mentolelir penahanan yang berlarut-larut boleh dibiarkan!

Dan juga salah-lah pendapat bahwa dengan menahan saya berlarut-larut
bisa mengubah iman Kristen saya, karena iman percaya itu datangnya dari
Tuhan, maka justru iman Kristen saya bertambah-tambah! (note: di dalam
penjara dan dalam penderitaan yang sulit inilah, Jusuf Roni pernah
merasakan dirinya benar-benar dibawa pergi ke atas dan bertemu dengan Juru
Selamat kita Yesus Kristus. Ia diperlihatkan Sorga yang indah itu oleh
Tuhan Yesus, sebenarnya ia tidak ingin kembali, namun Yesus menyuruh dia
kembali untuk menjadi saksiNya.)

"Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami
semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke
sehari." Perkara kelahiran baru ini adalah perkara rohani, hendaknya
dengan mata rohani pula barulah kita dapat mengertinya, dan berbahagialah
orang-orang yang mata

rohaninya dicelikkan oleh Tuhan.

"Tetapi manusia rohani menilai segala sesuatu, tetapi ia sendiri tidak
dinilai oleh orang lain. Sebab: "Siapakah yang mengetahui pikiran
Tuhan, sehingga ia dapat menasihati Dia?" Tetapi kami memiliki pikiran
Kristus."

D. KASIH:

Ajaran tentang Kasih di dalam agama Kristen adalah menempati pusat
pemberitaan dalam firman Allah.!

"Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih,
dan yang palin gbesar diantaranya ialah kasih."

Sebab karena Kasih Allah juga, maka manusia beroleh keselamatan, hidup
yang kekal, oleh sebab itu manifestasi iman Kristen adalah di dalam
mengasihi sesama manusia. "Sebab bagi orang-orang yang ada di dalam
Kristus Yesus hal bersunat atau tidak bersunat tidak mempunyai sesuatu arti,
hanya iman yang bekerja oleh kasih" "Saudara-saudara, memang kamu telah
dipanggil untuk merdeka. Tetapi janganlah kamu mempergunakan itu
sebagai kesempatan untuk kehidupan dalam dosa, melainkan layanilah seorang
akan yang lain oleh Kasih" Karena kasih Allah itu terlebih dahulu, maka
yang percaya beroleh keselamatan.

"Karena begitu besar kasih Allah akan dunia itu, sehingga Ia telah
mengaruniakan AnakNya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya
kepadaNya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal."

Kasih Allah itu tidak terbatas, dan sangat besar, dan karena Allah
terlebih dahulu mengasihi kita, maka kita baru dapat mengasihi dan
mempunyai kasih, "Kita mengasihi, karena Allah lebih dahuli mengasihi kita"
Karena itu kewajiban sebagai orang Kristen untuk memanifestasikan kasih
Allah itu di dalam sikap hidupnya sehari-hari. Oleh sebab itu apabila
gereja memberikan bantuan materiil atau aksi-aksi sosial, hal ini bukanlah
dalam rangka untuk mengubah iman orang yang diberi bantuan, namun untuk
melaksanakan ajaran tentang kasih, dan menyaksikan kasih Allah itu
kepada manusia siapa saja tanpa pilih bulu, karena Allah mengasihi seluruh
dunia.

E. Pekabaran Injil:

Pekabaran Injil adalah merupakan suatu keharusan dalam ajaran Kristen,
karena ini merupakan perintah Tuhan yang tidak dapat tawar-menawar,
sesuai dengan (SK) Tuhan nomor 28 yaitu Injil Matius pasal 28 ayat
18,19,20 sebagai berikut:

"Yesus mendekati mereka dan berkata:"KepadaKu telah diberikan segala
kuasa di sorga dan di bumi. Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa
muridKu dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,
dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan
kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir
zaman." Karena itu Kristen adalah agama missioner atau agama da''wah,
yang mempunyai kewajiban buat memberitakan Injil Keselamatan ke seluruh
dunia. Namun patut diketahui hal ini bukanlah Kristenisasi, sebab
Pekabaran Injil mengandung maksud ialah tiga bagian;

(a) Informasi : Memberikan penerangan dan pemberitaan tentang iman
kristen, tentang jalan keselamatan kepada siapa saja, agar orang tahu bahwa
Yesus adalah Juru Selamat

(b) Persuasi : Menjawab setiap pertanyaan dari siapa saja yang ingin
bertanya atau mempertanyakan tentang Yesus Kristus itu, sesuai apa yang
ada dalam AlKitab.

(c) Edukasi: Mendidik umat Tuhan dalam melaksanakan ajaran Tuhan.

Hal ini jelas tidak ada Kristenisasi, sebab untuk menjadi Kristen atau
percaya kepada Yesus bukanlah hasil pekerjaan manusia, bukan juga hasil
penginjil atau pendeta, namun adalah pekerjaan Tuhan, atau pekerjaan
Rohul Kudus itu sendiri di dalam hati manusia, yang dipilihNya agar
selamat!

Demikianlah apa sebabnya sehingga saya tertarik pada ajaran Kristen,
sebagaimana sudah saya jelaskan pada keterangan diatas, untuk sebagai
gambaran bahwa sungguh saya tertarik pada Kristen karena ajarannya dapat
saya terima dalam segala hal, dan inilah pilihan saya secara
pribadi!.

Banyak orang menduga mustahil, saya percaya kepada Tuhan Yesus, apabila
melihat latar belakang saya, namun inilah kenyataannya bahwa apa apa
yang dianggap mustahil oleh manusia, akan tetapi apabila Allah
berkehendak, tidak ada mustahil.

"Kata Yesus: "Apa yang tidak mungkin bagi manusia, mungkin bagi
Allah".

KESAKSIAN

Dalam kehidupan seorang Kristen; kesaksian menempati tempat yang
terpenting, sebab kesaksian adalah manifestasi dari pengakuan iman percaya
seorang Kristen. Kesaksian seorang Kristen dalam sikap hidupnya
sehari-hari dan dalam ucapannya baik secara lisan maupun tulisan, tercermin dan
terpancarlah bahwa ia seorang Kristen. Kekristenan tanpa kesaksian
adalah ke Kristenan yang lumpuh, berarti juga iman Kristianinya kering dan
tandus karena tidak ada hujan berkat dari sorgawi. Kesaksian berarti
menceritakan, memberitahukan, mengkhabarkan kepada orang lain, agar orang
lain tahu, segala perbuatan Allah terhadap dirinya secara pribadi, apa
yang dialaminya sehingga dia menemukan dan mendapatkan Kasih Tuhan
Yesus terhadap diri pribadinya.

Untuk lebih jelas saya uraikan sebagai berikut:

A. Kedudukan Kesaksian:

Kesaksian adalah inherent dari identitas Kristen, merupakan suatu
kewajiban yang mutlak, keharusan yang tidak boleh ditawar lagi, sebab
kesaksian merupakan realisasi dari pengakuan iman percaya ke-Kristenan,
sebagaimana dalam firman Tuhan.

"Setiap orang yang mengaku Aku(Yesus) di depan manusia, Aku juga akan
mengakuinya didepan BapaKu yang di sorga. Tetapi barang siapa menyangkal
Aku didepan manusia, Aku juga akan menyangkalnya di depan BapaKu yang
disorga."

TIdak ada pilihan lain bagi seorang Kristen untuk bersaksi tentang iman
percayanya. "Tetapi kami juga *harus bersaksi*, karena kamu dari semula
bersama-sama dengan Aku"

Kata-kata "harus bersaksi" saya garis bawahi, menunjukkan suatu
kewajiban yang mutlak. Untuk itu saya tidak berbuat lain, selain harus
konsekwen melaksanakan firman Tuhan ini.!

B. Maksud dan Tujuan Kesaksian:

Maksudnya ialah menceritakan segala perbuatan Allah, apa yang telah
Allah lakukan terhadap kita, bahwa kita telah diselamatkan dari kematian
yang kekal. Dari hasil pergumulan itu, dalam mencari kebenaran yang
hakiki, maka Yesuslah kebenaran yang sejati, itulah perbuatan Allah yang
ajaib! "Sambil memperdengarkan nyanyian syukur dengan nyaring, dan
menceritakan

segala perbuatanMu yang ajaib" Pulanglah kerumahmu, kepada orang-orang
sekampungmu, dan beritahukanlah kepada mereka sesuatu yang telah
diperbuat oleh Tuhan atasmu dan bagaimana Ia telah mengasihi engkau!

Dengan kesaksian itu kita menjadi saksi Tuhan.

"Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau ROh Kudus turun ke atas kamu,
dan kamu akan menjadi saksiKu (Yesus) di Yerusalem dan di seluruh Yudea
dan Samaria dan sampai keujung bumi."

Bahwa orang Kristen harus menjadi terang dunia. "Kamu adalah terang
dunia. Kota yang terletak diatas gunung tidak mungkin tersembunyi."
Menjadi terang dunia berarti supaya orang lain tahu, dan menerangi
manusia-manusia lainnya, dalam hal ini terkandung makna tentang mengabarkan
kepada orang lain.

Jadi tujuannya ialah memberikan kekuatan impian percaya terhadap sesama
saudara seiman agar iman yang lemah dikuatkan, dan yang kuat makin
bertambah-tabah, sehingga tak lekang oleh panas dan tak lapuk oleh
hujan.

Bersaksi berarti menerangi, menerangi berarti juga menegur yang didalam
kesesatan, dan apabila yang beriman tidak menegur, maka sangsinya bagi
yang tidak menegur ialah hukuman Allah,

"Kalau Aku berfirman kepada orang jahat: Engkau pasti dihukum mati! dan
engkau tidak memperingatkan dia atau tidak berkata apa-apa untuk
memperingatkan orang jahat itu dari hidupnya yang jahat, supaya ia tetap
hidup, orang jahat itu akan mati dalam kesalahannya, tetapi Aku akan
menuntut pertanggung jawab atas nyawanya daripadamu."

Oleh dasar-dasar itulah saya berkeharusan bersaksi, menceritakan
pengalaman pergumulan di dalam mencari kebenaran yang hakiki, sampai saya
mendapatkannya, bahkan mendapat jaminan "Keselamatan" yang pasti di dalam
Kristus Yesus!